Kaliini Bob akan membahas lomba-lomba unik dan khas dari berbagai daerah di Indonesia. Lomba atau Festival Telok Abang merupakan lomba 17 Agustus yang sudah menjadi budaya turun temurun di Salah satu tujuan dari diadakannya lomba 17 Agustus yang cukup ekstrem ini adalah menumbuhkan ikatan dan kedekatan antara masyarakat dengan anggota
Oleh Asri Yusnitasari Mahasiswa Program Studi Magister Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian Fateta Institut Pertanian Bogor IPB DI tengah peradaban yang terus berkembang di seluruh dunia, berbagai ancaman seperti krisis ekonomi, ketimpangan sosial, konflik, kelaparan, kesehatan dan kelaparan yang buruk, keruntuhan moral generasi penerus, dan aspek lain muncul silih berganti. Hal ini menyebabkan dunia Bersatu untuk menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut. Pada September 2015, melalui PBB berbagai negara menyepakati suatu proposal berisi 17 tujuan pembangunan berkelanjutan atau lebih dikenal dengan Sustainable Development Goals SGDs sebagai pengganti Millenium Development Goals MDGs. Salah satu isu dalam SDGs adalah mengenai ketahanan pangan. Pangan merupakan hal yang mendasar dan sangat berpengaruh terhadap kemajuan sebuah negara yang menjadi salah satu aspek penting dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan Hal penting dalam SDGs dalam sektor pangan adalah tentang pengentasan kelaparan, ketahanan pangan, dan kedaulatan pangan untuk memenuhi kebutuhan bangsa sendiri sekaligus kebutuhan dunia. Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah. Posisinya yang strategis yang menyebabkan negeri ini memiliki keanekaragaman hayati yang beragam, sehingga diberi predikat sebagai salah satu negara yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati sangat tinggi, atau disebut negara megabiodiverditas. Indonesia juga merupakan negara dengan sumber daya manusia terbanyak keempat dengan hampir 216 juta jiwa lebih penduduknya, namun angka tersebut tidak diimbangi dengan peningkatan produksi pangan. Pertambahan jumlah penduduk di Indonesia ini menyebabkan kebutuhan pangan terus meningkat. Indonesia memiliki tantangan baru yakni dalam mencapai ketahanan pangan, yaitu aksesibilitas pangan yang cukup dan merata serta akses masyarakat terhadap pangan, baik secara riil maupun finansial. Hal pertama yang perlu kita ketahui mengenai masalah ini bahwa kelaparan disebabkan karena kerawanan pangan di mana negara tidak mampu memenuhi sebagian atau seluruh kebutuhan pangan rakyatnya. Konsumsi terhadap bahan pangan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan produksi bahan pangan. Hal ini diperburuk dengan isu pengalihan lahan pertanian menjadi lahan perumahan sehingga semakin memperkecil produksi pangan. Menurut data FAO 2010 bahwa Indonesia menduduki peringkat kelima dunia dalam hal produsen pangan terbesar di dunia, sekaligus peringkat kelima konsumen pangan terbesar di dunia. Pada kenyataannya, Indonesia masih mengimpor beras padahal produksi beras nasional Indonesia berada pada peringkat ketiga dunia. Tingkat konsumsi pangan Indonesia cukup tinggi, terutama pada komoditas beras, bahkan di daerah Indonesia Timur yang makanan pokoknya sagu, kondisi saat ini mulai mengonsumsi beras sebagai makanan pokok. Kurang beragamnya pangan tersebut merupakan salah satu pemicu kelangkaan bahan pangan yang berujung pada kerawanan pangan. Diversifikasi pangan merupakan salah satu solusi yang dapat dipertimbangkan. Diversifikasi pangan merupakan upaya pengurangan konsumsi makanan pokok seperti beras yang digantikan dengan konsumsi bahan pokok selain beras, yang juga dapat bermanfaat untuk memperoleh nutrisi dari sumber gizi yang lebih beragam dan seimbang. Sebagai contoh misal mengganti beras dengan bahan pangan non beras, seperti singkong, sagu, kentang yang sumber gizinya tidak kalah dengan beras. Contoh pangan lokal Indonesia yang dapat dikonsumsi sebagai alternatif pilihan pangan yang kandungan gizinya baik adalah sagu, singkong dan jagung. Potensi sagu Indonesia adalah 60% dari luas sagu dunia. Pada tahun 2021 produksi sagu mencapai 367,132 ton namun konsumsinya hanya 0,4-0,5 kg/kapita/tahun. Kandungan gizi sagu per 100 gram bahan adalah 85,9% karbohidrat, 15 mg kalsium, 1,4 gram protein, dan 1,4 gram zat besi. Singkong merupakan makanan yang kaya nutrisi dan kaya serat, dalam 100 gram singkong mengandung 38-40 gram karbohidrat, 1-1,2 gram protein, 1-2 gram serat, serta mikro nutrient lain seperti kalium, folat vitamin C, zink, magnesium, selenium, fosfor, vitamin A, vitamin B, dan beragam antioksidan seperti polifenol dan flavonoid. Begitu pula jagung mengandung zat nutrisi dan serat yang baik bagi tubuh. Faktor lain penyebab kerawanan pangan adalah kemandirian dalam memproduksi pangan sendiri. Indonesia lebih fokus pada impor komoditas pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan bangsanya dibanding meningkatkan intensifikasi pertanian dan kesejahteraan petani. Industri dan teknologi pertanian Indonesia berkembang cukup pesat saat ini, namun profesi petani di Indonesia lambat laut mulai berkurang dan banyak yang beralih profesi. Hal ini dikarenakan kurangnya perhatian pemerintah terhadap komoditas pangan lokal, serta harga yang cenderung fluktuatif menyebabkan profesi petani kurang diminati. Hal ini mengakibatkan produksi pangan nasional menurun seiring semakin jarangnya profesi petani, meningkatnya angka impor pangan dan konsumsi nasional. Adapun beberapa solusi yang dapat diambil dalam mengatasi kerawanan pangan di antaranya melalui diversifikasi pangan, peningkatan program pengendalian impor pangan, meningkatkan intensifikasi pertanian, mengembangkan program kesejahteraan petani, meningkatkan produksi pangan lokal, pemerataan pangan, serta dengan meningkatkan kesadaran gizi di kalangan masyarakat. */han
Halini disampaikan oleh Kabid Penaiszawa Kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Gaffar ketika membuka kegiatan lomba Pemilihan Penyuluh Teladan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Grand Town Maros, Jumat 5 Agustus 2022. Lebih lanjut mantan Kakan Kemenag Pare-pare ini mengatakan bahwa Penyuluh yang profesional tidak
Ingat kata Bung Karno āBersatu karena Kuat, Kuat karena Bersatuā. Jadikanlah pedoman perilaku dalam keberagaman dan perbedaan dalam rangka mengisi kemerdekaan. Salah satu cara yang tepat untuk mengisi kemerdekaan bagi para generasi penerus adalah dengan melestarikan kebudayaan bangsa dengan cara mempelajarinya. Kebudayaan bangsa merupakan warisan leluhur yang mengandung nilai-nilai luhur cerminan dari kehidupan manusia dan masyarakat. Oleh karena itu kita harus selalu menghargai dan mempelajari kebudayaan bangsa kita gambar di atas. Dapatkah kamu menjelaskan makna gambar tersebut? Bagaimana denganmu? Apakah kamu pernah mempelajari budaya daerahmu? Mengapa kamu perlu mempelajarinya?Sebuah masyarakat memiliki budaya dan nilai-nilai yang dijaga dan diteruskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Mangapa hal itu perlu dilakukan? Bacalah bacaan berikut ini dengan saksama. Lalu, lakukan kegiatan berikutnya!Ayo MembacaBeda Budaya, Tetap SaudaraMelestarikan dan mengembangkan budaya bangsa merupakan sikap yang perlu dikembangkan sebagai perwujudan sikap positif dalam menyikapi keragaman. Selain itu, juga merupakan sikap dan kegiatan positif untuk mengisi kemerdekaan. Berikut ini adalah usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menerima keragaman suku bangsa dan budaya masyarakat lain. 1. Menerima Keberagaman Suku, Bangsa, dan Budaya Untuk bisa mempunyai sikap menerima keragaman suku bangsa dan budaya yang ada di masyarakat, diperlukan kesadaran dan keterbukaan. Namun, dengan menghayati semboyan āBhinneka Tunggal Ikaā, perbedaan-perbedaan itu akan makin tidak terasakan. Kesamaan cita-cita untuk menjadi bangsa yang kuat, bersatu, dan utuh telah menyingkirkan sejumlah perbedaan yang ada. Kata Bung Karno āBersatu karena Kuat, Kuat karena Bersatuā. 2. Mempelajari Kesenian Daerah Lain Selain lagu daerah, kita juga bisa mempelajari tarian dari daerah dan suku lain. Di berbagai tempat, telah banyak didirikan sanggar tari yang bisa menjadi tempat untuk memperkenalkan budaya dari daerah dan suku lain. Dengan mempelajari lagu dan tari dari daerah dan suku lain, kita sesungguhnya telah menerima keragaman budaya dalam masyarakat. 3. Mengembangkan Budaya Daerah Sendiri Berbagai atraksi budaya yang dimiliki oleh berbagai suku bangsa di Indonesia bisa hilang jika tidak diwariskan kepada generasi penerus. Unsur-unsur budaya yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia bisa tinggal cerita. Oleh karena itu, jika di sekitarmu masih ada atraksi budaya, ikuti dan pelajarilah. Dengan mengikuti dan mempelajari budaya bangsa, seiring dengan berjalannya waktu, akan muncul rasa mencintai. Pada akhirnya, akan timbul keinginan untuk mengembangkan dan melestarikannya. Ayo Berlatih Pahamilah bacaan di atas! Tuliskan informasi penting dalam bacaan ke dalam kolom-kolom berikut! Cara Melestarikan Budaya Bangsa Mempunyai sikap mau menerima keragaman suku bangsa dan budaya yang ada di masyarakat Mempelajari Kesenian Daerah Lain Mengembangkan Budaya Daerah Sendiri Mengikuti dan mempelajari budaya bangsa Pendidikan tentang budaya daerah Melaksanakan lomba budaya daerah Mengadakan pentas seni daerah Mendukung upaya mengembangkan budaya daerah Ayo Membaca Cara lain untuk melestarikan kebudayaan bangsa adalah dengan memperkenalkan kepada masyarakat dengan cara mengadakan pertunjukan kesenian. Pertunjukan kesenian selain memperkenalkan kepada masyarakat umum, juga dapat membina rasa cinta budaya bagi anak-anak yang mementaskannya. Seperti apa yang dilakukan oleh siswa-siswi pada bacaan berikut! Siswa SD Juara Pekanbaru Persembahkan Pentas Seni Pentas seni merupakan kegiatan untuk menumbuhkan percaya diri tampil di depan teman-teman, guru, dan masyarakat umum. Juga untuk menumbuhkan kreativitas dalam berkarya dan berkesenian, melatih kekompakan, serta menumbuhkan rasa ingin tahu bagi teman-teman yang lain. Demikian halnya dengan yang dilaksanakan oleh SD Juara Pekanbaru. Kegiatan pentas seni dimulai dengan penampilan tari persembahan dari siswa kelas 4 dan diiringi oleh musik dan lagu āBermain Layang-Layangā. Kemudian, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu āMars Pramukaā. Lalu, penampilan lagu-lagu keagamaan persembahan dari siswa kelas 3. Para siswa, guru, dan penonton sangat senang dan bersemangat. Berharap kegiatan ini terus diadakan bahkan juga ditiru oleh sekolah-sekolah yang lain. Tujuannya agar budaya bangsa kita tetap lestari. Ayo Mencoba Pada saat merencanakan sebuah acara seperti pentas seni, biasanya kamu juga membuat daftar pihak-pihak yang perlu diundang untuk menghadirinya. Oleh karena itu, kamu perlu membuat surat undangan. Dengan menggunakan tempat yang tersedia di bawah ini, buatlah sebuah surat undangan resmi untuk menghadiri kegiatan pentas seni yang diadakan di sekolahmu. Tahukah Kamu?Perilaku di Lingkungan SekolahSekolah merupakan masyarakat dalam ukuran yang kecil. Di sekolah, banyak terdapat keragaman. Banyak warga sekolah yang berasal dari berbagai daerah yang berarti juga memiliki latar belakang yang berbeda. Lalu, bagaimana caramu bersikap? Menghormati dan Menghargai Sesama Teman Wujud nyata sikap saling menghormati dan menghargai sesama teman adalah toleransi. Toleransi merupakan sikap dan perilaku mau menerima perbedaan. Misalnya, mau menerima perbedaan pendapat dalam sebuah diskusi. Selain menghargai pendapat, perwujudan sikap dan perilaku adalah toleransi terhadap kebiasaan teman, kelakuan teman, dan lain-lain. Menolong Teman Tanpa Membedakannya Wujud nyata sikap saling menolong teman dapat ditunjukkan dengan membantu teman yang kesulitan belajar, menengok teman sekolah yang sakit, meminjamkan buku ke teman, dan lain-lain. Menumbuhkan Semangat Persaudaraan Bertikai hanya akan memperbanyak musuh. Bertikai hanya akan menambah kesulitan. Bertikai tidak ada untungnya. Perlakukan teman layaknya saudara dengan saling membantu, saling memaafkan, dan saling mengingatkan. Salah satu kegiatan sekolah yang mengajarkan kebersamaan, tanggung jawab, dan persaudaraan adalah pramuka. Mengamati Bersama dengan teman sebangkumu, jawablah pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang lengkap dan jelas. Semboyan bangsa kita adalah Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya berbeda-beda, tetapi tetap satu jua. Berikan contoh yang mencerminkan kebhinnekatunggalikaan di daerah tempat tinggalmu! Kegiatan gotong royong membangun tempat ibadah yang dihadiri oleh warga yang berlainan agama. Kegiatan musyawarah pelaksanaan lomba memperingati hari kemerdekaan. Keanekaragaman terbukti tidak menjadi penghalang terwujudnya persatuan dan kesatuan. Bagaimanakah caramu turut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa? Rajin belajar guna menguasai ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin untuk diabdikan kepada negara. Menyelenggarakan kerja sama antar daerah. Menjalin pergaulan antarsuku bangsa. Memberi bantuan tanpa membedakan suku bangsa atau asal daerah. Mempelajari berbagai kesenian dari daerah lain. Memperluas pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa. Mengerti dan merasakan kesedihan dan penderitaan orang lain. Tidak mudah marah atau menyimpan dendam. Menerima teman tanpa mempertimbangkan perbedaan suku, agama, maupun bahasa dan kebudayaan Mempelajari kesenian dan kebudayaan daerah lain Perbedaan merupakan hal yang biasa yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itulah, kita harus menerima keragaman suku bangsa dan budaya di masyarakat. Tuliskan tiga contoh perilaku yang dapat kamu lakukan untuk menerima keragaman suku bangsa dan budaya di masyarakat! Ayo Berlatih Kamu telah mempelajari keragaman suku bangsa dan budaya yang ada di sekitar tempat tinggalmu. Kamu tentu menyadari bahwa keragaman merupakan kenyataan yang tidak bisa dihindari. Contohnya setiap temanmu memiliki latar belakang yang berbeda denganmu. Meskipun memiliki sejumlah perbedaan, persahabatan dengan teman tetap bisa terjalin, bukan? Dalam pergaulan, sudah selayaknya kita mengedepankan sikap saling menghormati dan toleransi. Lalu, bagaimanakah caramu menyikapi perbedaan dan keragaman yang ada di sekitar tempat tinggalmu? Kamu tentu pernah mengamalkan sikap dan perilaku yang mencerminkan keragaman di bawah ini. Namun, jika belum pernah mengamalkan, kamu bisa segera mengamalkannya. Perilaku di Lingkungan Sekolah SikapPengalamanBukti atau Alasan SudahBelum pendapat temanā-Saat musyawarah di kelas semua pendapat ditampung dan dipilih yang terbaik. dengan teman yang berkebutuhan khususā-Di sekolah berteman dengan siapa saja baik anak yang normal maupun berkebutuhan khusus. teman yang kekuranganā-Saat teman sedang membutuhkan bantuan semua siap membantu hobi teman meskipun berbeda dengan hobimuā-Saat teman berlatih voley kita memberikan semangat walaupun tidak senang dengan olahraga tersebut. asal usul temanā-Tidak mentertawakan gaya berbicara teman yang berasal dari Jawa Barat saat mengucapkan huruf F. membeda-bedakan teman berdasarkan agamaā-Semua siswa di sekolah adalah teman walaupun mungkin mereka beda agama. tradisi yang dianut temanā-Ketika teman melaksanakan upacara tradisi kita hadir untuk menghargainya kesenian dari daerah lainā-Ikut meyaksikan pertunjukan kesenian daerah lain. bahasa daerah dari suku bangsa lainā-Ikut mempelajari bahasa daerah siswa yang berasal dari daerah lain. membedakan teman berdasarkan kaya atau miskinā-Berteman dengan sipa saja di lingkungan baik dia kaya atau miskin teman yang sakitā-Saat teman sakit bersama teman satu kelas menjenguk ke rumahnya perilaku teman meskipun berbeda dengan perilakumuā-Mengijinkan teman melaksanakan ibadah sesuai agamanya saat belajar kelompok pertunjukan kesenian dari daerah lainā-Hadir dan menyaksikan pertunjukan Tari Jaipong di lingkungan rumah lagu tradisionalā-Menyanyikan lagu Gek Kepriye dari Jawa tengah upacara adat dari daerah lainā-Menyaksikan upacara adat kelahiran suku Jawa Ayo Renungkan Saya Berikrar Sebagai makhluk sosial, manusia bergantung kepada manusia lain. Karena itu, saya berjanji saling mengasihi dan menyayangi. Dengan demikian, saya dapat bekerja sama dengan orang lain. Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa dan budaya. Saya berjanji untuk menghargai suku bangsa dan budaya lain dengan cara mempelajarinya. Prinsip keadilan sosial dan kerja keras perlu dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, saya berjanji bersikap adil dan bekerja keras dengan cara giat belajar untuk mengisi kemerdekaan.
Mungkindengan mengadakan lomba budaya daerah tingkat nasional tahunan di mana masing - masing daerah memnunjukkan budayanya masing - masing. Teddy merupakan salah satu pelajar Aceh
Suasana lomba berskala nasional Piala Raja 2019Lomba burung pada umumnya memiliki dua skala atau tingkat, yaitu lokal dan nasional. Satu lagi, āregionalā, tapi kurang populer di kalangan kicau demikian, belum jelas apa yang dimaksud dengan dua tingkatan itu, dan bagaimana pula kriterianya, sebuah lomba disebut lokal atau nasional?Pemahaman terhadap kriteria lokal dan nasional ini bukan semata-mata soal wawasan pengetahuan, tetapi berpengaruh pada ekspektasi dan kualitas gaco yang jika gaco kita main dan juara di lomba berskala nasional, tentu nilai prestasinya tinggi, dan itu akan mempengaruhi harga penawaran, dibanding juara di tingkat burung yang diselenggarakan setahun sekali seperti Piala Raja PBI, Presiden Cup BnR, dan lain sebagainya, dipersepsikan sebagai lomba nasional. Mengapa demikian?Baca juga Juri Kok Lomba Lilik Sembego Berhati-hatiDi antara alasannya dapat dilihat dari keikutsertaan peserta. Jika peserta yang hadir dari luar kota, yang bahkan jauh sampai luar Jawa, pada Piala Raja, misalnya, maka itu menjadi syarat utama sebuah lomba berpredikat ānasionalā.Bandingkan dengan kelas Latpres, yang biasanya jarang disebut lomba nasional, karena pesertanya dari kota setempat. Yang ada istilah ālatber/latpres rasa lombaā, untuk menunjukkan kemeriahan luar itu, ini juga soal persepsi. Bahwa lomba yang berpredikat nasional atau lokal, hanyalah persepsi kicau mania yang kadang tidak selalu konsisten. Dan oleh karena itu, sebenarnya bisa berubah tergantung pada kesepakatan persepsi di antara kicau kelas latber/latpres tidak dianggap sebagai lomba dan beskala nasional, meski pesertanya ada dari luar kota? Bagaimana juga jika, misalnya, even sekelas cup, tapi peserta sepi, yang hadir hanya peserta dari kota setempat, apakah masih layak disebut sebagai lomba nasional? Inilah yang disebut persepsi. 86lokal, lomba, nasionalPossebelumnya mata pelajaran matematika 15 siswa adalah sebagai berikut : 6, 7, 6,4, 8, 5,9, 4, 3, 5,6 ,8 ,7 ,7 ,9 ;jangkauan semi antarkuartil dari data tersebut adalah
Abstract Pendidikan seni budaya, termasuk pendidikan budi pekerti, merupakan upaya paling mendasar yang harus diterapkan kepada anak-anak generasi bangsa, karena tanpa mengenal budaya IndonesiaWsGJL. 323 98 53 390 471 63 340 401 455