KutipanLirik Lagu No Surprises. Melalui sepasang pengamen tadi, lirik ciptaan Edward John O'brien dan Colin Charles ini menampar muka saya. Di bawah ini, akan saya kutipkan satu bait lirik lagu No Surpises dari Radiohead tersebut yang telah diterjemahkan: Hati yang penuh bagai pembuangan sampah. Pekerjaan yang perlahan membunuhmu.
Saya baru saja memikirkan akan menulis tentang apa saat sepasang pengamen itu tiba. Seorang pria dan seorang wanita. Ketika si pria mulai memainkan gitar, saya terkesiap. Lalu, saya langsung memikirkan judul sebuah lagu yang cukup lama tidak terdengar. Ketika si wanita mulai menyanyi, saya pun mematung. Benar dugaan saya No Surprises, sebuah lagu dari Radiohead. Baiklah, sebelum melanjutkan, mari kita menyimak lirik lagu No Surprises berikut ini A heart thatās full up like a landfillA job that slowly kills youBruises that wonāt healYou look so tired, unhappyBring down the governmentThey donāt, they donāt speak for usIāll take a quiet lifeA handshake of carbon monoxide And no alarms and no surprisesNo alarms and no surprisesNo alarms and no surprisesSilent, silent This is my final fitMy final bellyache With no alarms and no surprisesNo alarms and no surprises No alarms and no surprises, please Such a pretty house And such a pretty garden No alarms and no surprises get me out of hereNo alarms and no surprises get me out of hereNo alarms and no surprises, please get me out of here Saya menyukai Radiohead. Band yang lahir tepat pada tahun kelahiran saya, 1985, ini membawa warna musik yang unik. Untuk itu, saya berterima kasih pada kawan yang telah mengenalkan band ini kepada saya. Saya banyak belajar tentang seluk-beluk musik berkat kawan saya itu. Melalui musik dan liriknya, Radiohead telah mengantarkan saya pada sebuah pemahaman bahwa musik merupakan bahasa universal. Sebuah bahasa yang mampu membawa kita menembus dan menangkap makna-makna yang berkeliaran bebas dalam dimensi hidup ini. Makna Lagu No Surprises Melalui sepasang pengamen tadi, lirik ciptaan Edward John Oābrien dan Colin Charles ini menampar muka saya. Di bawah ini, akan saya kutipkan satu bait lirik lagu No Surpises dari Radiohead tersebut yang telah diterjemahkan Hati yang penuh bagai pembuangan sampah Pekerjaan yang perlahan membunuhmu Luka yang takkan sembuh Kau tampak amat lelah dan tak bahagia Pembaca sekalian, silakan menyimak dan merenungkan dalam-dalam apa yang ingin disampaikan oleh sebait kutipan dari lagu No Surprises tersebut. Tentu saja, pembaca sekalian dapat dengan bebas menghubungkan kutipan itu dengan segala hal. Khususnya, segala hal yang baru-baru ini mewarnai negeri kita tercinta. Satu hal lagi yang perlu pembaca sekalian ketahui adalah saya tidak hendak menampilkan seluruh lirik No Surprises maupun terjemahannya di sini. Jika hanya ingin mengetahui lirik atau terjemahannya, pembaca sekalian dapat merujuk kepada situs lain. Rutinitas Antara Aturan dan Batasan? Sebagaimana hampir semua negara di dunia, negeri kita kini pun tengah menghadapi pandemi. Namun, bagi pembaca sekalian, termasuk saya sendiri, yang merupakan seorang pekerja, pandemi ini sepertinya bukan lagi menjadi masalah utama. Pada saat ini, kita tengah bergulat dengan realitas yang sering dan hampir selalu terjadi seputar pekerjaan kita masing-masing. Kita menghadapi gulungan berupa rutinitas. Rutinitas yang menjebak kita dengan aturan-aturan dan batasan-batasan tertentu. Rutinitas yang tanpa kita sadari telah melukai kita. Sehubungan dengan semua itu, saya paham betul bahwa kita tidak bisa serta-merta menyalahkan rutinitas. Sebab, sebuah rutinitas dapat pula menjadi tolok ukur bagi kita sendiri. Tolok ukur tentang kedisiplinan dan kekonsistenan kita menjalani profesi kita masing-masing. Sayangnya, kita pun sering tenggelam dalam batasan-batasan yang tersirat tersebut. Batasan-batasan yang tersirat dalam aturan. Aktualisasi atau Alienasi Dalam sebuah teori psikologi, Abraham Maslow mengatakan bahwa seorang manusia akan menjadi manusia yang utuh jika telah mengaktualisasikan dirinya secara maksimal. Artinya, manusia itu melakukan pekerjaan yang membuatnya berkembang, yaitu sebuah pekerjaan yang dapat membantunya mengeluarkan potensi terbaiknya secara maksimal. Namun, seorang manusia juga dapat mengalami alienasi, yaitu menjadi terasing dari hakikat kemanusiaannya sendiri. Hal ini terjadi ketika seorang manusia melakukan pekerjaannya sekadar sebagai penyambung hidup. Begitulah yang dikatakan Karl Marx dalam salah satu teorinya. Kini, pembaca sekalian, saya hanya akan bertanya apakah kita dapat memanfaatkan rutinitas kita sebagai sarana untuk memaksimalkan bentuk aktualisasi diri kita? Atau, kita sekadar melakukan sesuatu berulang-ulang dan tak memiliki keinginan untuk berkembang? Seperti yang tersurat dalam kutipan lirik lagu No Surprises radiohead tersebut, pekerjaan dapat perlahan-lahan membunuh kita. Dengan kata lain, sebuah pekerjaan dapat menjadi pedang bermata dua. Pekerjaan dapat membawa kita menuju hakikat sejati kita sebagai seorang manusia. Dan, seorang manusia yang telah menggali potensi terbaik dalam diri kita dan mengaktualisasikannya. Namun, ternyata pekerjaan pun dapat menjadi perangkap dan penjara bagi manusia. Ia dapat mengurung kita dalam sebuah keharusan, membunuh potensi-potensi kita, dan mengasingkan kita dari sisi terbaik seorang manusia. Pada akhir tulisan ini, marilah kita memikirkan sejenak, seperti apakah kita dengan pekerjaan kita masing-masing, pada saat ini dan nanti? Selamat merenung ā¦
5thEdition I recently came up with a concept for a (female elf) character that is sworn to serve the queen of the elves. While paladin seems perfect, I really see her as a spell caster/light support, and the warlocks sprite companion would add a lot to role-play and the general theme.
Videoini berisikan pendapat pribadi dan sumber artikel online, jadi semoga bermanfaat dan terhibur sodara sodari
Dalamlagu ini, akhirnya mereka berkomitmen untuk berpisah. Sebagai dampaknya Axl emosi dan sedih. Lagu ini seolah menerangkan bahwa disetiap perpisahan itu harus dilakukan secara baik-baik sehingga di lirik lagu tertulis "kecupa" yang menjadi tanda bahwa berpisah harus secara baik karena bertemunya juga dengan baik-baik.
MaknaLagu Ocean and Engines. "Menangis, aku tak ingin kamu pergi, kamu mengahapus air mataku". Sang kekasih lantas meyakinkan Niki bahwa semua tak akan seburuk yang dibayangkan. "Kamu bilang, sayang jangan menangis, kita akan baik-baik saja". Hari-hari berikutnya Niki tampaknya merasa semakin tersiksa atas kenyataan pahit.
NoSurprises | Radiohead. A heart that's full up like a landfill. Hati yang penuh bak tempat pembuangan sampah. A job that slowly kills you. Pekerjaan yang perlahan membunuhmu. Bruises that won't heal. Luka yang takkan sembuh. You look so tired-unhappy. Kau tampak amat lelah dan tak bahagia.
bUAOg9. 190 206 0 99 304 477 96 47 153
makna lagu no surprises